Masihkah kau bersemayam dalam mulutku?
Tidur panjangku telah menyia-nyiakan Rahwana
Telah meruntuhkan Alengka
Tidur panjangku adalah penyesalan
Tidur panjangku adalah kutukkan,
Kutukan atas sebuah permintaan yang dijanjikan Brahma
Kaulah yang membuat lidahku kelu
Untuk membuktikan, para dewa tak kuasa pada hati
Oh.. Saraswati
Mainkanlah wina untukku, sebuah lagu melankolis yang merdu
Agar angsa dan merak menari
Di atas bunga-bunga merah menyala yang tak memiliki wangi
Padma merah dalam hati
Padma biru dalam empedu
Hanyutkanlah aku di selatan Kuruksetra
Agar dewa-dewa tahu, aku tak pernah menginginkan Indrasan
Aku hanya ingin kau tetap mengalir dalam ucapan
aku menolak menjadi moksha,
kaki, tangan, dan leherku bukan putus karena panah Rama
tapi aku yang membetotnya sendiri
aku menolak disebut patriot Alengka
ya… itu, aku mencintai tapi tak kuasa memiliki
maka, dengarlah wahai Brahma,
aku akan tidur karena keinginanku, bukan karena belas kasihanmu
Oh…. Supta Sada
~ Ama~ 2013