Seekor cicak jatuh di gorden
dua laba-laba sedang berebut mangsa yang ketakutan.
sekaleng susu jatuh dari meja, aku, cicak, dan laba-laba sama-sama terkejut
menonton susu yang mulai melekat dikerubung semut
ada suarasuara aneh di sudut kamar
seperti tangis kelaparan seratus juta rakyat
senada suara erangan kesedihan kebudayaan
sama-sama bernada gentar oleh gemetar
lalu dari antara celah tembok dan lantai muncul seorang ksatria
berperisai kusam sembari mengenggam sebuah pedang karat,
mulutnya meneriakkan keadilan, sementara darah mengalir dari matanya yang saga
aku melihat lubang besar di perutnya bercahaya seperti sebuah lampu sorot
mengarah ke tembok, menjadi sebuah dokumenter dengan degradasi yang tak stabil,
aku melihat,
bocahbocah mengunyah sampah, darahdarah kental di jalan raya,
ibuibu dengan pakaian kumal menyusui bayi kerempeng mereka,
pemudapemudi mabuk di warungwarung dengan dinding seadanya,
petani mengayuh cangkulnya untuk menyusun paving trotoar,
buruhburuh pabrik sibuk menghitung upah, lalu saling ajak untuk demonstrasi,
dan seorang nelayan sibuk membujuk anaknya yang merengek minta dibelikan Pizza
aku melihat,
mahasiswamahasiswa sibuk memilahmilah teori,
guru dan dosen sibuk membahas kurikulum dan menyusun silabus
pejabatpejabat publik bersembunyi di balik gedunggedung dengan CCTV
televisi, koran dan radio sibuk cari berita untuk mengejar oplah dan iklan,
pedagangpedagang kecil gulungtikar,
dan pengusahapengusaha pribumi yang mulai belajar pengertian monopoli
Anjiiiiiiingggg,
Pedang karat ksatria kusam menghujam dadaku, tidak menjadikan luka, tapi memar yang ungu,
Memar yang betrgambar seekor burung tertunduk, malu untuk menengok ke kanan apalagi ke kiri,
Bulubulunya rontok menjadikannya telanjang, telinganya pekak oleh tertawaan dunia.
Aku bergeser ke sudut kamar, bersama cicak, labalaba, dan sekumpulan semut
Menonton ksatria menarikan tarian perang yang kuno
Perisainya siaga dengan ketat, dan pedangnya menari dengan liar
Kakinya menhentakkan doa pada ibu bumi,
sedangkan kepalanya sesekali mendongak doa pada bapa langit
busss,,,, gedebassss… gedebusssss…. gebusss..gebussssss
gelap seketika….
cahaya merah
cahaya putih
aku,
seekor cicak dengan ekor buntung,
seekor labalaba tanpa jaring
sekumpulan semut tanpa ratu
sama-sama tidur di kamar yang bau
(Juni 2013)